RAKYAT PAPUA, MATI DITINDAS TANAH SENDIRI ATAU BANGKIT MELAWAN*
RAKYAT PAPUA!
Sekarang adalah waktunya kalian mulai berpikir. Janganlah harapkan bantuan dari siapapun. Dan jangan harapkan Nasib kepada Elit - Elit politik Papua.
Harus kah Rakyat Papua Mengantuk nasib pada Elit politik Papua!
Mari kita buka mata, kebusukan Elit politik papua !
Lukas Enembe dan para elit politik di Papua yang dibanggakan oleh rakyat Papua karena keberanian mereka menentang kesewengan Jakarta lewat media massa hanya omong kosong politik. Omong kosong seperti itu bukan karena mereka pada dasarnya adalah boneka politik Jakarta. Sehingga dengan mudanya, Jakarta bisa mengatur gaya berpolitik mereka untuk membentuk penilaian-penilaian politik yang menciptakan kepentingan politik di Papua. politik di tanah Papua, tidak punya etika dan moral politik yang kuat. Mereka mudah tergoda oleh rayuan kekuasan untuk memperkaya diri. Upaya memperkaya diri itulah yang kemudian menyeret mereka untuk menyalahgunakan mandat rakyat, dan terjebak dalam jerat korupsi.
Dan korupsi itu kemudian digunakan oleh kekuasaan tertinggi untuk meneror dan mengontrol kekuasan di wilayah. Jadi Lukas Enembe yang awalnya menolak pemekaran DOB berubah menjadi mendukung alias
Ucapan tersebut disampaikan gubernur .
provinsi Papua Lukas Enembe usai melantik dan melakukan syukuran atas dilantiknya bupati Puncak di kampung Harapan kabupaten Sentani tanggal 24 September 2018, lalu
Dalam pernyataan, janji Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe yang akan menindak tegas dan melaporkan ke Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) siapapun yang membunuh orang asli Papua.
Tapi sampai saat belum ada tindak lanjut penyataan sendiri , terkait pelanggaran HAM Yang di lakukan oleh negara .
Apa saja pelanggaran HAM terjadi di tanah Papua sebelum terjerat kasus korupsi.
1. Pendeta Yeremia Zanambani tewas
ditembak. Ia ditembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9/2020).
2. Ditemukan ada indikasi penganiayaan oleh oknum prajurit TNI di Kabupaten Puncak, Papua terhadap tujuh anak Sekolah Dasar (SD).
Anggota menginterogasi dan menyiksa tujuh anak ini secara berulang kali dari pagi hingga malam dengan kabel dan besi dari 23 hingga 24 Maret 2022.
3. 4 korban mutilasi masyarakat Nduga sipil, oleh 6 Oknum TNI di timika _papu.
Selasa (22/8) sekitar pukul 21.50 Wit di SP 1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.
Dan banyak pelanggar HAM lain'
Sementara itu hal yang di lakukan. Lukas Enembe terjadi pada Elit Papua lain termasuk RHP, awalnya pun merupakan bupati yang sangat frontal menolak DOB di tanah Papua, sama seperti Lukas Enembe.
banggakan karena keberaniannya menentang Jakarta, pada akhirnya menjilat ludahnya sendiri. DOB yang awalnya ditolak akhirnya diterima. Pernyataan nya
Sebagai Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah, saya menyatakan siap menerima dan siap mengamankan keputusan serta kebijakan Negara untuk DOB yang mana mengikuti pernyataan Gubernur Papua yaitu kalau boleh ada tujuh DOB di Propinsi Papua,” tegas Bupati RHP di Cenderawasih Pos (20/06/2022) beberapa hari setelah pengusutan kasus suap di Mamberamo Tengah.
*Satu Gerakan Lawan bersama*.
Penjajah adalah penjajah,
negara kolonial Indonesia.
Mengkap orang asli Papua saat ini jadi Bupati, DPRD ,perkejaan buru ,tani , guru honorer, docter, nelayan, pejabat sipil penjual toko, pembawah bejak , kenek mobil, pengojek , kepala suku, kepala adat , kepala desa dan seluruh rakyat Papua .
negara kolonial Indonesia "tidak butuh orang Papua
Tetapi mereka butuhkan adalah kegaya ditanah Papua.
Rakyat Papua harus, benar benar sadar kita semua sadar
Tidak punya nasib hidup lagi bersama negara kolonial Indonesia,
Negara kolonial Indonesia sudah cukup, menindas, menduduki wilayah Papua , menciptakan
Indonesia secara sistematis, kedudukan ditanah Papua Ilegal
Tanpa mempertimbangkan hak kemauan rakyat Papua itu sendiri , demi
Eksportasi sumber daya kegaya tanah
papua,
sedangkan Papua dalam ketidak pastian hidup bersama kolonial Indonesia sebelum Pelaksanaan PEPERA mulai , rakyat papua sudah merasakan penyisihan, pembantaian membunuh, diskriminasi, penjara, pemerkosaan dan dlll,
Saat rakyat Papua menentukan nasib sendiri
Baku- kasih Tahu .
#frewestpapua
#PapuaLivematter
#hidupRakyatpapua
#hidupPerempuanPapua